Karena Nila Setitik Baik Sebelanga

Sering kali kita mendengar peribahasa "karena nila setitik rusak susu sebelanga" Apa sih artinya itu? Ahhh tentu kamu tau laaah hehehe... Bayangin kamu membuat segelas susu putih, terus segelas susu itu ga sengaja ketetasan 1 tetes tinta. Pasti warna dan rasa susunya ga sebaik seharusnya kan? Nah.... sama aja... peribahasa itu artinya karena suatu kesalahan semua kebaikan yang kita telah perbuat menjadi rusak. Kalau biasa berbohong, gada satupun orang yang percaya pada saat orang tersebut sedang jujur.

Apa yang akan saya bagikan hari ini adalah sesuatu yang berlawanan dengan makna pribahasa tersebut. Bukan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Tapi karena nila setitik baik sebelanga. Dunia ini memang diciptakan oleh Tuhan dengan segala keseimbangannya. Ketika ada keburukan di situ pula akan ada kebaikan. Kalau nila setitik bisa merusak susu sebelanga, kenapa karena nila setitik tidak bisa jadi baik sebelanga?

....,.......

Saya terilhami oleh sebuah hadits "Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap akan dikembang biakkan olehNya seperti gunung, maka bersedekahlah" (HR Bukhari).

Luar biasa sekali bukan??

Saudaraku, mari kita bayangkan sesuatu. 

Di suatu desa ada pembangunan masjid. Kemudian semua orang berbondong-bondong menyumbang. Gak ketinggalan deh satu di antaranya dermawan yang kemudian menyumbang 20 saf sajadah. Tau gak kalau kita menyumbang sesuatu dan dimanfaatkan oleh seseorang, selama barang itu dipakai untuk kebaikan maka selama itu juga pahala akan mengalir. Maka selama sajadah digunakan untuk solat selama itu pula pahala kebaikan mengalir untuknya. 1 hari 5 kali waktu sholat, setiap waktu ada beberapa rombongan berjamaah. Dalam sebulan ada 150 waktu solat x rombongan berjamaah. Dalam setahun setidaknya ada 1800 waktu x banyaknya rombongan jamaah solat. Naaaaah.. luar biasa.. silakan hitung sendiri.... heehee.. Jadi... Kalau mau menuliskan nikmat-nikmat Tuhan, air laut pun tak cukup untuk menjadi tintanya.

Sama dengan guru yang mengajarkan ilmu, misalnya mengaji. Nah selama anak itu membaca Al quran dengan ilmu yang diajarkan selama itu pula dan sebanyak itu pula pahala yang didapatkan. Meminjamkan sandal untuk wudhu, meminjamkan mukenah, meminjamkan pulpen, masya Allah kebaikan sekecil apapun.. Luar biasa, tidak ada yang sia-sia.

- hm kawan, ingat gak 3 amalan yang tidak akan putus pahalanya meskipun orang tersebut telah meninggal?

- ya benar ! Salah satunya adalah shodaqoh.

Nah sekarang kalau kita menyumbang sepiring nasi, tiap suapnya berkontribusi pada pertumbuhan seseorang. Tiap nutrisi yang diserap oleh jonjot usus akan dibawa dalam kapiler menyebar ke seluruh tubuh, digunakan oleh setiap sel. Bayangkan pada tingkat sel terjadi pemanfaatan energi dari sepiring nasi yang saudara berikan. Berapa banyak sel dalam tubuh manusia? Ada 10 pangkat 13. Wow masaya Allah..... setiap sel akan bekerja dengan baik berkat sepiring nasi yang saudara berikan! Sepiring nasi yang dibeli dengan uang halal dan makanan yang halal lagi toyib. Berkat pertumbuhan sel yang baik, pertumbuhan tubuh anak itu juga akan baik! Luar biasa! Berkat sepiring nasi yang saudara berikan orang tersebut bisa banyak melakukan kebaikan untuk orang yang lainnya. Bisakah kita bayangkan rantai kebaikan yang tak terputuskan ini?

Ya karena Tuhan kita telah menjadikan "sesuap tersebut menjadi gunung". Karena nila setitik baik sebelanga! Wallahualam

Maha Suci Allah.