Pro Kontra Dilakukannya Tubektomi

Assalamualaikum wr wb..

Dear students... hari ini kita akan membahas tentang pro dan kontra dilakukannya salah satu metode KB alias keluarga berencana yang dikenal dengan istilah TUBEKTOMI. Sebelum memulai pembelajaran, saya informasikan bahwa kelas hari ini dibagi menjadi 3 sesi, yaitu :

  1. pukul 07.30 - 08.00 adalah pemahaman materi (terdiri dari membaca literatur dan menyaksikan video skype bu dwi)
  2. 08.00 - 08.15 persiapan bahan diskusi untuk di kolom komentar
  3. pukul 08.15 - 09.00 adalah sesi debat. kegiatan debat dilakukan dengan memberi komen pada postingan ini. Komentar akan bernilai tinggi jika mengandung unsur : pernyataan setuju/tidak setuju, alasan dan teori. Komentar juga akan bernilai tinggi jika merupakan bentuk "reply" atau sanggahan dari komentar orang lain. Selain itu, siswa yang aktif dalam diskusi juga mendapatkan poin tambahan

Kalian juga bisa membaca berbagai literatur di google atau melihat video lain di youtube mengenai tubektomi. Berikut adalah beberapa sampel literatur yang bisa kamu baca :




Setelah membaca literatur kalian join kelas skype :

Untuk mengetahui mendapat penjelasan dari ibu mengenai TUBEKTOMI silakan join kelas skype disini sekarang. Ibu tunggu ya.. berikut link skype nya

Ibu bagi kelas 11 ipa menjadi 2 kelompok, absen ganjil menjadi kubu pro terhadap dilakukannya tubektomi, sementara absen genap menjadi kubu yang kontra terhadap dilakukannya tubektomi! Jangan lupa komentar harus mengandung unsur : sikap kalian - alasan - teori 

Ibu juga akan memberikan reply komentar pada komentar kalian. Selamat belajar!

Komentar

  1. masukin nama di ending komentar atau gunakan username nama asli supaya bs ternilai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pendapat saya, cara tubektomi adalah cara yang efektif untuk mempertahankan kontrol kelahiran dan untuk menjaga keluarga yang berencana (2 anak lebih baik) -Emir

      Hapus
  2. menurut saya dilakukannya steril tubektomi atau MOW ini sangat aman digunakan dan merupakan prosedur sterilisasi yang efektif. - Bitah

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengapa dikatakan efektif?

      Hapus
    2. karena bagi pasangan yang tidak ingin mempunyai anak banyak dan ingin melakukan sterilisasi tidak perlu repot seperti meminum pil kb,kb suntik,spiral dan sebagainya.-bitah

      Hapus
    3. namun dapat membuat trauma organ organ sekitar tuba falopi secara tidak sengaja, itu dapat berpengaruh kedepannya

      Hapus
    4. tidak akan terjadinya trauma, karena dokter serta pasien sudah membicarakannya dengan cukup matang, apakah usia,kondisi pasien aman untuk dilakukannya sterilisasi ini dan dokter juga sudah mempertimbangkan kedepannya bagaimana, jika terjadi masalah ke depannya dan menyebabkan trauma tidak mungkin di buat program sterilisasi ini.

      Hapus
    5. trauma pada organ organ sekitar tuba falopi dapat terjadi setelah tindak operasi (efek samping yang ditimbulkan)

      Hapus
    6. selama yang ingin melakukan tubektomi sdh dipikirkn secara matang dan sudah berkonsultasi pd dokter yg menanganinya, tidak akan terjadi trauma pd organ2

      Hapus
  3. menurut saya dilakukannya steril tubektomi atau MOW ini sangat aman digunakan dan merupakan prosedur sterilisasi yang efektif. - Bitah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak selalu aman, ada juga yang gagal. Jika operasi gagal, pasien akan berisiko kehamilan ektopik, yaitu keadaan sel telur dibuahi di luar rahim, biasanya di tuba falopi. -Raddin

      Hapus
  4. Jika melakukan tubektomi tidak dipikirkan matang matang maka pada wanita sangat merugikan bila ingin dilakukan penyambungan tuba fallopi kembali (apabila wanita tersebut ingin kembali hamil). Kemudian proses ini juga membutuhkan biaya yang lumayan besar. Selain itu melakukan tubektomi juga dapat mengakibatkan kehamilan ektopik atau kehamilan diluar rahim. (Kontra, Anastasia Putri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi keberhasilan tubektomi sangat tinggi dibanding yang lainnya, wajar jika harganya mahal.

      Hapus
    2. Namun, bila terdapat wanita yang ingin melakukan penyambungan tuba fallopi kembali hal ini sulit untuk diwujudkan 100% sehingga biaya yang dikeluarkan saat proses tubektomi menjadi sia-sia. (Kontra, Anastasia Putri

      Hapus
  5. Menurut saya tubektomi efektif dilakukan agar populasi manusia tidak berlebih
    -umar

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemerintah sudah memberlakukan program kb sejak lama, itu juga sudah membantu mengurangi populasi warga di indonesia walaupun tidak signifikan namun sudah banyak keluarga yang mengikuti program kb

      Hapus
    2. saya setuju dgn umar, karena kita mensupport program pemerintah 2 anak lebih baik, salah satu alesannya adalah untuk mengurangi populasi penduduk, seperti di china dichina bagi wanita yang sudah melahirkan anak 1/2 langsung di steril.-bitah

      Hapus
    3. dalam budaya kita banyak anak banyak rejeki sehingga banyak yg belum aware tentang KB

      Hapus
    4. kalau keluarga dapat memenuhi kebutuhan semua anggota keluarganya "banyak anak banyak rezeki" tersebut boleh di berlakukan, apabila keluarga tidak dapat memenuhi semua kebutuhan anggota keluarganya lebih baik ikuti program kb, tidak selamanya banyak anak banyak rezeki, rezeki dapat datang dari mana saja asal kita berusaha dan tetap berdoa

      Hapus
  6. Bagus untuk pasangan suami istri yang sah, tapi tidak ingin ounya anak yang jumlahnya banyak, tapi kan ini juga aman dan efektif jadi aman dan tidak ada efek mengurangi hasrat seksual -Fahranzi

    BalasHapus
    Balasan
    1. namun jika terjadi kebocoran pada masa yang akan datang dapat menyebabkan pendarahan, bagaimana dapat dikatakan aman dan efektif? mengapa tidak di tunda saja tidak perlu sampai di tindak sterilisasi

      Hapus
  7. Tubektomi mempunyai kelebihan sebagai berikut
    1. Sangat efektif
    -Setelah melakukan operasi, efek kb sangat efektif
    2. Tidak mempengaruhi proses brestfeeding
    -Jadi masih meluangkan kemungkinan untuk mengadopsi anak
    3. Tidak menghambat hubungan suami istri
    4. menghilangkan resiko dalam penyakit yang di dapat jika hamil
    -Beberapa wanita mempunyai masalah dalam sistem reproduksinya, sehingga akan menjadi berbahaya jika mereka melahirkan
    5. Pembedahan sederhana,dapat dilakukan anastesi local
    6. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
    7. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual

    Jadi menurut saya tubektomi boleh saja di lakukan jika individu/pasangan tidak menginginkan anak kandung karena tidak ada efek lain selain orang yang dilakukanya tubektomi. Tetapi seharusnya di pikir secara matang terlebih dahulu. -Mirza

    BalasHapus
  8. namun jika terjadi kebocoran pada masa yang akan datang dapat menyebabkan pendarahan, bagaimana dapat dikatakan aman dan efektif? mengapa tidak di tunda saja tidak perlu sampai di tindak sterilisasi -kelsha

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut ibu nini berusia 39 tahun ia melakukan sterilisasinya setelah melahirkan anak ketiga, itu sudah 13 tahun yang lalu dan menurut dia tidak terjadi apa-apa tidak ada keluhan sama sekali.

      Hapus
    2. betul tubektomi efek sampingnya sangat kecil.. namun dari segi agama apakah boleh ya?

      Hapus
    3. walaupun begitu masih ada kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik yang harus di hentikan

      Hapus
    4. Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesdia (MUI) yang diketuai KH M Syukri Ghozali telah memutuskan bahwa tubektomi hukumnya haram (13 Juni 1979) -Raddin

      Hapus
    5. diperbolehkan dalam agama apabila jika tidak dilakukan tindak operasi tersebut dapat mengganggu kesehatan

      Hapus
    6. menurut ulama,merupakan salah satu bentuk usaha manusia dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia guna menghasilkan keturunan generasi yang kuat dimasa yang akan datang. hukumnya pun juga bisa berubah dari mubah menjadi sunnah,wajib makruh atau haram, seperti pada hukum perkawinan bagi orang islam, yg hukum asalnya juga mubah. Hukum itu bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi individu muslim yg bersangkutan, selain juga memperhatikan perubahan zaman,tempat dan keadaan masyarakat.

      Hapus
  9. tubektomi dapat mengurangi tingkat resiko terkena kanker ovarium. - rangga

    BalasHapus
    Balasan
    1. penyakit penyakit seksual juga dapat dicegah dengan menggunakan obat kontrasepsi tidak selamanya harus di tubektomi

      Hapus
  10. saya tidak setuju dengan program tubektomi ini karena disamping kelebihannya, tubektomi tidak dapat melindungi dari penyakit menular seksual, sehingga masih diperlukan alat kontrasepsi lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. IMS bisa aja terjadi jika melakukan hubungan tidak sehata( begonta ganti pasangan seksual).kontrasepsi yg dapat melindungi dari kehamilan, dan untuk IMS itu hanya dicegah dgn kondom, sehingga kemungkin org yg melakukan tubektomi bisa terkena IMS itu terbilang kecil asal dia melakukan tindakan seks yg sehat.

      Hapus
  11. dengan dilakukannya tubektomi bisa meminimalisir angka kepadatan penduduk di Indonesia, mengendalikan jumlah anak dan seberapa jauh usia diantara setiap anaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hal tersebut juga dapat diganti dengan program kb oleh pemerintah, tidak selalu harus di tubektomi

      Hapus
    2. namun pd dasarnya pil kb sendiri memiliki efek samping spt siklus menstruasi yg tidak beraturan dan mempengaruhi hormon yang tidak seimbang.
      seberapa baik kerja dari alat kontrasepsi ini bergantung pada banyak faktor. Termasuk apakah seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan lain

      Hapus
    3. berbeda dgn kontrasepsi hormonal,tubektomi tidak akan mempengaruhi kondisi hormonal wanita, sehingga wanita tersebut tetap akan mengalami menstruasi seperti biasa.

      Hapus
  12. Tubektomi memang memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan, namun beberapa wanita dapat kembali hamil setelah menjalani prosedur ini. Meski demikian, angka kejadiannya terbilang kecil. Dan sangat Sulit untuk dilakukan penyambungan tuba kembali apabila wanita yang telah menjalani tubektomi ingin kembali hamil.

    Sebaiknya disepakati bersama dengan pasangan dan pikirkan risikonya untuk anda dan pasangan.

    - Darrel Arsa Putranto

    BalasHapus
  13. Kontra

    Secara umum tubektomi memiliki banyak keunggulan dan lebih efektif yang juga tidak mempengaruhi kualitas hubungan seksual

    Namun, menurut saya operasi ini bisa saja beresiko menimbulkan gejala lain seperti pendarahan internal, infeksi saluran tuba, atau kerusakan organ lain. Sulit juga untuk penyambungan tuba kembali apabila wanita tersebut ingin hamil kembali, dan yang terakhir biaya yang dibutuhkan untuk tubektomi juga relatif besar .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanasan Global

Materi PLBJ Kelas 3 SD, Cerita Rosim dan Lagu Sirih Kuning